Sunday, September 28, 2008

Marhaban Ya Idul Fitri

Assalamualaikum warahmatullahiwwabarakatuh,

Untuk temand-temand beta yang ku cinta

Untuk Sahabat sahabatku yang hebat dan tak tergantikan

Untuk orang-orang berarti bagiku

Dan untuk semua yang telah mewarnai hari hariku

Tenggelamnya surya ratapi berakhirnya Ramadhan

Hening mencekam songsong kesucian, Ramadhan akan berlalu

Jiwa bersih membalut kalbu

Sebelas bulan kita kejar dunia

Kita umbar nafsu angkara

Sebulan penuh kita gelar puasa

Kita bakar segala dosa

Sebelas bulan kita sebar dengki dan prasangka

Sebulan penuh kita tebar kasih sayang terhadap sesama

Sebelas bulan kita berinteraksi penuh salah dan khilaf

Di hari yang suci nan fitri ini, kita cuci hati, dan kita buka pintu maaf

Ramadhan membasuh hati yang bernoda

Dan kini saatnya meraih ampunan-Nya

Untuk lisan yang menorehkan luka

Untuk sikap yang membuatmu berduka

Untuk hati yang selalu saja berprasangka

Mari kita menyambung kasih dan merajut cinta

Beralaskan ikhlas dan beratapkan doa

Satukan tangan, satukan hati

Untuk merasakan indahnya silaturahmi

Dihari kemenangan kita padukan

Keikhlasan untuk saling memaafkan

Selamat Hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin!

Hai kawand- kawand kugh yang tersayang, Ramadhan sebentar lagi akan berakhir, teriakkan takbir akan berkumandang memecah keheningan pagi seiring dengan embun-embun pagi yang bersinar ditepa cahaya sang surya, bedug akan menggema membawa kabar gembira bagi para orang-orang shaleh yang sedang menikmati indahnya bulan penuh berkah dan rahmat-Nya, Hari yang fitri akan datang, pintu kesucian pun akan terbuka lebar-lebar, Hari Kemenangan akan tiba, hari dimana kita akan kembali dilahirkan! Suci, bersih, dan putih! 7 bumi dan langit akan bersuka ria! Sesaat kita akan rasakan kedamaian diseluruh penjuru dunia, senyum2 lebar akan bertebaran diajalanan, tangan-tangan akan diulurkan untuk memaafkan sesama, air mata akan menetes di pangkuan sang bunda, dan makanan makanan lezat akan menunggu dirumah-rumah mereka. Anak2 kecil berlarian berebut mendapatkan uang jajan dari sanak keluarga mereka, orang2 berpakain rapi nan indah mempercantik pemandangan kota! Orang2 berdatangan dan bertamu di rumah-rumah tetangga seiring dengan berjatuhannya dosa-dosa! Ini lah hari kemenangan kita! Inilah hari dimana dunia memancarkan cahaya!

Tapi hari ini juga banyak anak yang sedih dan berduka, untuk temand-temandku kuingatkan engkau dengan sodara-sodara kita, anak-anak yatim piatu di panti asuhan yang mungkin kini sedang berduka! Tidak ada baju baru buat mereka, tidak ada hiasan hiasan ketupat diruangan-ruang mereka, tidak ada uluran-uluran tangan dari sanak keluarga yang memberikan uang jajan dihari lebaran, dan tidak ada bagi mereka tangan-tangan2 yang bisa mereka cium dengan khidmat seraya meneteskan air mata hanya demi memperoleh kata maaf dari bibirnya, tidak ada tubuh yang merengkuhnya dan memberikan kehangatan di hari yang mulia! Ya! Mereka hanyalah anak2 yatim piatu yang tak mempunyai orang tua! Meraka yang tidak mempunyai seseorang dimana mereka bisa bermanja-manja dipangkuannya!

Seorang kawand pergi ke panti asuhan di hari raya idul fitri beberapa tahun yang lalu, disana tidak dia lihat kemeriahan di hari yang dimana orang-orang bersuka ria, yang ia lihat hanya tatapan-tatapan kosong dan mata yang menunjukkan kesepian, tidak ada hiasan, yang ada hanya tembok-tembok kusam dengan retakan-retakan, rumah sederhana yang setidaknya layak untuk dijadikan tempat tinggal, tidak ada makanan makanan lezat seperti opor di hari raya, yang ada hanyalah kue dan biskuit serta jajan ringan yang tersaji di meja depan, dan tak ada anak-anak dengan wajah berseri memakai baju baru yang indah, yang ada hanyalah anak-anak yang berpakaian kucel dan bertambal, dan ketika ia sedang bermain dengan anak-anak itu, seorang salah satu anak kecil yang ada dipangkuannyapun bertanya,” Kak gimana sich rasanya punya Ibu? Enak gak kak? Aku pingin punya ibu yang selalu meluk aku dan menceritakan dongeng sebelum tidur?” Dan ketika itupun sang kawand ini menangis dan memeluknya!

Cerita dari seorang kawand ini membuat ku tersinspirasi untuk membaginya berssama kalian, bahwa disini masih banyak anak-anak yang tidak sebruntung kita, masih banyak anak-anak yang menderita, dan masih banyak anak2 yang menunggu uluran tangan kita! Maka di bulan yang suci ini, Aku mohon untuk temend2 setidaknya menyisihkan uang jajannya untuk mereka, menyisihkan sedikit hartanya untuk mereka, atau paling tidak sempatkanlah diri untuk mengiringi mereka dengan doa! Rasulullah pernah bersabda barang siapa yang menyayangi anak yatim, maka dia akan disayangi. Maka dari karena itu mari kita berdoa untuk mereka!

Sebelum aku mengakhiri surat dariku ini, Kita sudah melalui banyak waktu bersama, tidak hanya saling berbagi, tapi kadang juga saling menyakiti, kesalahan hati dan khilaf diripun kadang hadir menyapa indahnya kebersamaaan yang kita jalani, kebenaran sejati tidak akan pernah berubah, walau telah lama dimakan sejarah, di bulan yang suci ini, tidak hanya maafmu yang aku ingikan, tapi juga tekad untuk saling menasehati untuk terus memperbaiki diri. Pintu maafmu selalu kuharap!Selamat hari raya idul Fitri ya! Mohon maaf lahir dan bathin!

Mohon maaf kalo ada salah dalam penulisan, atau ada kata2 di tulisan ini yang menimbulkan luka! Kalo aku salah mohon di nasehati, dan diluruskan! Jangan pernah Ragu untuk berteriak lantang! Ataupun meluruskan ku dengan pedang! Karena apabila kalian tidak melakukannya, maka akan kuadukan kalian ke Allah swt! Dimana saat aku ditanya mengapa? Maka akan kujawab karena kalian tidak menasehatiku dan meluruskanku dengan tangan dan lisan kalian!

Jika hati sejernih air, jagan biarkan ia keruh

Jika hati seputih awan, jagan biarkan dia mendung

jika hati seindah bulan, hiasilah ia dengan Iman!

Barakallahufikum!

Jazakumullah khoiro katsiron

Wassalamualaikum warahmatullahiwwabarakatuh!


By: Bara Ekiyama Brahmantika

Tuesday, September 23, 2008

Bagaimana Kita

BAGAIMANA KITA

jika saja kita punya kuasa
untuk menarik tuas waktu
apakah kita akan longgarkan bautnya
demi sesuatu?

kita melintasi batas horison
yang memisahkan tiga belas petak waktu
mengukur
meraba
mengutuk sumpah

kita mencekik sesak
muntah di atas pualam mengilap
menunduk, mengulur sumpah
menjahit kurva lengkung sempurna

kita kehilangan sayap
mendengar sayup-sayup, senyap
mendengking, nyaring
terbahak
dihujani teriak
namun kita bertahan di tepi jurang
memanjat sulur-sulur harapan
rindu pada bulan keenam

ini bukan kisah
tentang bagaimana aku
merangkak, tertatih, tertusuk duri

ini bukan cerita
tentang bagaimana kamu
kosong hampa, terbata, tercabik durja

karena ini kisah
tentang bagaimana kita
menorehkan senyum Indonesia
pada dunia

9/16/2008 (c) copyright 2008 by daunitem

***
Ini weekend yang kesekian, dan untuk kali ini aku terdampar di ibukota USA. Washington at District of Columbia. Setelah mengikuti 9/11 Unity Walk bersama beberapa exchange student yang juga di host di Virginia, aku diberi waktu 5 menit sebelum kami semua pulang ke Richmond buat jalan-jalan di Mahatma Gandhi Memorial Park yang masih berada di sekitar Massachusetts Avenue. Well, sebenernya ini keinginan Pradnya yang aslinya emang orang India untuk jalan kesana. Karena aku juga mau, pada akhirnya aku gak sengaja ikut.

Berniat ngasih makan piaraan (baca : kamera), aku masuk ke dalam mobil dan dibawa ke Gandhi Memorial oleh salah satu pasangan suami istri di gereja *jih, lupa namanya bok* dan mendarat di Gandhi Memorial dengan selamat *halah* Pradnya yang udah diselubungi rasa antusias tingkat nyenggol atep sibuk ambil foto sana-sini. Aku duduk di depan patung Gandhi, minta Pradnya foto aku sekali, trus nungguin deh. Dan saat itu, aku ga sadar seseorang sudah ngamatin aku dari tadi, dan pada akhirnya dia menyapa...

"Hey, are you Indonesian?"
Cengo. Aku nolehin kepala ke seorang wanita yang usianya sekitar 30 tahunan, rambutnya pirang. Aku cuman ngangguk dan menjawab dengan nada heran : "How do you know?" Dan anehnya, si Nona ini cuma senyum misterius. Kemudian jawaban dia selanjutnya bikin rahang bawah aku ketarik gravitasi bumi.

"Saya sudah pernah ke Indonesia sekitar 10 tahun yang lalu. Saya mengunjungi Bali."
Wah, ini surprise. Aku ngangguk dengan antusias dan nanya apa dia bisa berbahasa Indonesia dengan lancar, dan dia jawab "sedikit-sedikit". Aku tebak, mungkin dia nyangka aku orang Indonesia karena jilbab motif batik yang aku pake! Aku langsung menjelaskan kalau aku exchange student dan tinggal di Virginia selama tahun akademik ini. Dia excited. Lalu memperkenalkan diri dengan nama Sarah. Aku, yang udah gatel pengen buka obrolan panjang dan banyak dengan Miss Sarah, ikut memperkenalkan diri. Tapi waktu yang kupunya kurang dari 5 menit. Sebelum magrib, rombongan kami harus segera meninggalkan DC kalo ga mau telat nyampe di Virginia. Di saat terakhir itu, Sarah senyum lagi dan bilang dengan logat bulenya yang terbata-bata.

"Saya suka dengan negara kamu." Dia menjeda kalimat. "Negara kamu cantik."
Setelah menemui beberapa orang yang tak tertarik sama sekali dengan Indonesia, setelah bertemu dengan mereka yang "Saya tidak akan pernah tahu bahwa Indonesia itu ada andaikan tadi kamu tidak bilang", atau di tengah kebingungan karena semangat yang naik turun, atau kekhawatiran segala sesuatu akan menjadi lebih buruk lagi, mendengar kalimat itu keluar dari bibir orang asing di negara asing, euh, rasanya seperti diperciki air di muka pas lagi ngantuk. ^^

Aku terbata-bata bilang terima kasih. Sebelum pada akhirnya Pradnya datang dan bilang kami harus kembali ke gereja tempat kami menginap. Rasanya badanku sudah lengket dan nempel ke kursi batu itu, tapi aku harus pulang sekarang. Aku berdiri dan berjalan ke arah mobil. Melambai ke Sarah. Merasa segala sesuatu terasa lebih baik.

Tinggal sembilan bulan lagi...

---

ditulis oleh Ririn
hosted by PAX at Petersburg, Virginia

postscript : Ini kerjaan iseng hampir-tengah-malam ^^
visit my blog









Hey Kau yang Terluka Karna Engkau Berbeda

Hey kau yang terluka karna engkau berbeda
Jangan pernah menyerah hancurkan kesedihan
Kita kan bersama, ayo lawan dunia
Injak kesombongan dan keangkuhannya
Kita bukan mereka
Kita bukan anak bangsa sempurna
Kita bukan bangsawan
Nan rupawan, yang harus dihormati
Matilah keseragaman, kedangkalan hidup di dunia
Jarum dan tinta, kulit berwarna
Buktikan kubisa, akan kurubah dunia
Hey kau yang terluka karna engkau berbeda
Jangan pernah menyerah hancurkan kesedihan
Kita kan bersama, ayo lawan dunia
Injak kesombongan dan keangkuhannya
Kita slalu ditekan
Dilupakan, tersudut dan terdiam
Orang-orang memuja
Pemikiran sempit nan membosankanku
Ku akan teriak, hingga kaca pecah terserak
Kuangkat gelas, kita nyanyikan
Lagu perlawanan
Kita versus mereka!
Kenapa kitamesti seragam
Mungkinkah kitahidup saling jaga
Walaupun berbeda!
Hey kau yang terluka karna engkau berbeda
Jangan pernah menyerah hancurkan kesedihan
Kita kan bersama, ayo lawan dunia Injak kesombongan dan keangkuhannya

By: Muhamad Pandu Adi Bawono

Monday, September 22, 2008

Untuk Kawan-kawan yang Sedang Bersedih

Assalamualaikum wr, wb

To All of my friends
To All of my best friends
To All of Little Candle in My life
And to All best youth! The next generation leader who can make the better world to live in peace and love


Holaaaaa!
Maaf lama g ngasi kabar, bukannya g mau ngasi kabar, tapi memang bara bener2 g bisa ngasi kabar untuk belakangan ini! Dan sekarang bara akan berbagi dengan temendku lagi merasa sedih dan mersa kalau jalan hidupnya begitu sempit, buat temend2 yang merasa kalau lilin yang digenggamnya mulai redup dan habis, dan buat temed2 yang melihat tembok nan tinggi menghadang di hadapannya!

Buat temend2 yang meresa harapan sudah tidak berguna dan merasa bahwa dirinya tak mampu lagi untuk berjalan maju kedepan! Sampai kira2 4 hari yang lalu barapun mersakan yang sama, meraskan rasa yang sama, bahkan mungkin lebih parah dari yang bias kutuliskan, hidup di America, dimana Kita menjadi orang asing disini, dimana Islam kadang dianggap sebagai suatu yang aneh dan tabu, dimana semuanya nya berbeda, dimana kita tak bertemu temand yang sama, dimana kita tak hidup dengan kluarga yang sama, dimana kita tak mendapat kebebasan yang sama!Dimana kadang aku merasa tak biasa, saat datang ke sekolah yang berbeda, berda di kls yang tak sma, dan makan siang bersama temand yang berbeda, dimana makan malam bersma kluarga yang berbeda, dan dibelai oleh tangan yang kadar cintanya jauh berbeda, dimata tak kurasakan tawa yang sama, dimana tak kuraskan kebersamaan yang dulu ada, saat kita dulu melangkah bersama, di bumi yang sama dan di atap yang sama, tak kurasakan juga kehangatan cinta yang dulu selalu mengiringi hari hariku, lembutnya belaian doa yang dulu selalu melumuri tubuhku saat aku sakit dan tak ada lagi tangan yang kucium dengan hormat sebelum berangkat sekolah dan ketika ku pulang kerumah. Kadang itu semua membuatku sakit, kadang itu semua membuat aku mati rasa, tak lagi dapat merasakan, tak dapat merasakan apa yang ku sentuh, tak dapat memperhatikan apa yang kulihat, dan tak dapat mencerna apa yang aku dengar, Tapi Temand Kita harus yakin bahwa Allah adalah sebaik-baiknya prencana, Allah itu adil, Allah itu bijaksana, bagi yang merasakan bahwa hidup ini semakin sulit untuk ditempuh, Berdoalah maka kau akan mendapatkan sesuatu yang berbeda, kau akan dapatkan hidup yang lebih baik, kau akan dapatkan ketenangan, saat semua kau gantungkan pada yang Maha Kuasa, saat semua kau percayakan pada Yang maha Kuat Lagi maha mendengar Doa, maka yakinlah semua akan menjadi makin mudah, karena itulah yang terjadi dalam hidupku, saat hidupku terasa berat untuk dijalani, maka doa memberiku kekutaan untuk kembali berdiri,

Dan buat tmend2 yang sekarang lagi berduka, yang sekarang sedang menundukkan muka, yang sekarang sedang merenungi hidup yang memang tak sempurna, dan yang sedang bergulat dengan keputus asaan! Ku katakan padamu, berdirilah! Angkatlah wajahmu, dan jgan lagi menghadap kebelakang, jgan pernah takut untuk menghadapi masa depan, kadang hidup ini memang sulit, tapi seperti seorang yang belajar untuk menaiki sepeda, kadang kau akan jatuh, tapi itu bukan berarti kau berhenti belajar dan menyerah, yang harus kau lakukan dalah berdiri dan kayuh kembali sepedamu, tak peduli berapa kalipun kau jatuh, selama kau masih punya kemauan untuk mencoba dan berdiri maka kau belum benar2 kalah! Kadang memang sepeda yang kau kayuh akan bergoyang, tapi jangan berhenti, karena itulah hidup, kau harus terus mengkayuhnya kedepan untuk membuatnya seimbang!

Jalan untuk sukses itu memang berat, tp itu bukan berarti kita harus kembali kebelakang, tetaplah berlari di jalur kesuksesanmu, dan apabila kau dapati tembok menghalangi di depanmu, jgn pernah berhenti, panjat dan lompati tembok itu, karena di depan sana bnyk org yang menanti, banyak org yang menunggumu, di garis finish kesuksesanmu, mereka menunggumu dengan harapan, senyuman, dan tangan yang terbuka untuk menopangmu, saat kau sampai pada garis itu, ingatlah bahwa Allah ada disampingmu, kluargamu, temand2 temand mu ada pula disampingmu, mereka yang selalu mendukungmu dr luar arena, kau tak berlari sendiri, kau berlari bersama mereka! Majulah seperti kesatria, karena seorg kesatria tak akan pernah mundur dari medan perang apabila ia telah menghunuskan pedang dan memakai baju zirahnya, seorg kesatria kan terus bertarung dimedan pertempuran sampai Allah memberikan ia kemenangan atau ia mati dengan terhormat disana!

Jangan pernah mundur, tak peduli seberapa berat hidupmu, tak peduli seberapa bodoh kau terlihat berjuang dengan beban-beban hidupmu, kau harus tetap berjuang untuk orang yang kau cintai, karena sekarang kau berjuang bukan hanya untuk dirimu, kau berjuang untuk impianmu, kau berjuang untuk temand temandmu, dan untuk keluargamu, dan untuk bangsa dan agamamu, saat ini di pundakmu ada beban dari pulhan, bahkan ratusan dan ribuan harapan dr org2 disekitarmu, dan itu membuat kita tak bias menyerah begitu saja sekarang, karena di sana pasti banyak orang yang menunggu hari dimana kita maraih kesuksessan, dan aku yakin kau pun ingin melihat kembali senyuman semua org!

Lihat saja keadaanku sekarang, Prajuritku, kudaku, Bentengku, mentriku bahkan Ratuku telah diambil dariku, sekarang memang saat yang sulit bagiku, tapi berpikir tentang masa depan membuatku terhibur, dan tentang masa sulit ini, disana masih ada harapan, karena melihat kesempataanku, aku belum benar-benar dalam posisi skakmat! Mungkin hari didepan akan jadi makin sulit, tapi keluargaku terkenal dengan ketahanan dan kegigihannya, kalau aku menyerah sekarang, mereka pasti akan mengomeliku habis-habisan. Dan tiap kali aku berpikir bahwa aku bisa membuat dunia menjadi lebih baik, membuat api ambisi dalam diriku menggelora dan bercahaya lebih dari sebelumnya, walau aku tak kan tau sampai kapan api ini akan bersinar, aku Cuma berharap ini akan bersinar selamanya. karena situasi yang sulit dalam hidup ini bukan berarti aku harus melarikan diri dan bersembunyi, Aku adalah pemuda yang bias membuat mimpi jadi nyata, dan aku tak bisa hanya membuang mimpi itu, Tidak melakukan sesuatu dan hanya diam adalah pilihan paling pengecut yang pernah ada!

Karena ibuku pernah berkata,” kalau Allah memberikanmu kenikmatan, dan keberuntungan maka bersyukurlah dan pujilah Ia, tapi apabila Allah memberimu sebuah kesulitan dan rintangan untuk mengujimu, bersabarlah dan teruslah bersoa pada nya, dan mintalah kekuatan dan kebijaksanaan untuk melewati ujian itu, bersabarlah, karena Allah selalu punya rencana yang baik buatmu, seperti Hujan, apabila kau bersabar sampai hujan ini reda, maka kau akan melihat mentari kembali bersinar menyinari harimu, dan Allah akan memberimu pelangi yang indah untuk dinikmati!

Kau adalah lilin lilin kecil kehidupan ini, kau dalah calon pemimpin dunia ini! Dan lihatlah dunia ini, masih bnyak yang harus kita lakukan, Perang, kematian org2 tak bersalah, korupsi,dan krisis pangan dan moral tak satupun dari itu yang kita harapankan untuk masa depan dunia yang damai! Dan menurutmu hidup macam apa yang menanti kita di depan sana? Aku tau jalan untuk menciptakan dunia yang damai ini masih amat sangat panjang, mimpi untuk menjadikan dunia ini lebih baik untuk kita tingggali bersama keluarga kita dan generasi anak-anak kita nanti, mimpiku untuk melindungi sebanyak mungkin yang aku bias wlw hanya sedikit, aku ingin melindungi generasi-genersi setalah kita, dan berharap generasi setelah kita akan kembali melindungi generasi setelahnya, manusia memang lemah, tapi kita paling tidak harus bias melakukan itu, beberapa org mungkin akan bilang aku idealist, tapi seseorang yang tak berani bermimpi adalh org yang tak akan merubah apapun, karena mimpi adalah awal dari sebuah perubahan, dan apabila org sudah berhenti bermimpi dan berhenti membicarakan mimpi mereka, maka mereka sudah berhenti menjadi manusia! Mimpi adalah sesuatu yang membuatkan aku merasa dsini masih ada sedikit harapan untuk membuat dunia yang lebih baik! Karena Perubahan ada ditangan kita! Para pemimpin masa depan!

“Aku tidak memintamu untuk Cuma percaya pada kemampuanku untuk membawa perubahan yang nyata, tapi aku memintamu untuk percaya pada kemampuanmu untuk mengubah dunia –Barrack Obama-

I miss U All

By: Bara Brahmantika

Wednesday, September 10, 2008

Sebulan

Sebulan sudah sejak pertama kali ku tiba di negeri ini...
Negeri yang mereka sebut "Dreamland"
Tapi, apakah ini merupakan "Dreamland" bagiku?
Ya, aku masih merasa berada dalam mimpi,
aku belum merasa "hidup" di negeri ini...

Sebulan sudah kutapaki hidupku di negeri ini...
Banyak cerita, hal dan pengalaman baru yang kudapat
Riang, canda, tawa, rindu, sedih dan tangis...
Telah ku dapatkan di negeri ini
Kadang ku merasa sepi di tengah keramaian,
kadang ku merasa ramai di kesendirian...

Sebulan sudah aku hidup di negeri ini...
Aku sadar,
ini barulah awal dari perjalanku...
Masih banyak hal yang belum aku lakukan,
masih banyak hal yang harus aku lakukan...
Meskipun kini aku merasa sulit,
tapi... aku yakin bisa melaluinya...
Karena aku mempunyai "keluarga"
yang akan selalu mendukung...
dan menemaniku...

*curahan hati anak manusia yang tengah menjalani hidup di negeri yang asing baginya*
^^